Sahijab – Hijabers pernah mimpi yang akhirnya terasa mengganggu? Atau pernah bermimpi yang bikin bahagia? Kalau boleh, meski cuma mimpi, kita pasti ingin mimpi yang bikin bahagia.
Meski demikian ada mimpi yang susah diterjemahkan. Mimpi menangis misalnya. Dalam mimpi yang kita alami, kita melihat diri kita sedang menangis. Tapi kita tak tahu apakah itu adalah tangisan bahagia atau tangisan kesedihan.
Ada idiom dalam masyarakat kita yang mengatakan mimpi adalah bunga tidur. Tak sepenuhnya idiom itu benar.Sebab, Islam juga membicarakan tentang mimpi. Rasulullah dalam beberapa hadistnya juga memberikan penjelasan tentang mimpi.
Baca juga: Pelangi dan Hujan, Lirik Lagu tentang Kisah Cinta yang Sederhana
Dalam riwayat Auf bin Malik, Nabi Muhammad SAW membagi tiga kriteria mimpi yang dialami manusia. Pertama, mimpi buruk atau menakutkan yang datang dari syaitan dan membuat sedih. Kedua, mimpi yang menggelisahkan seseorang ketika terjaga dan terus terbawa dalam mimpinya. ketiga, mimpi yang menjadi isyarat kenabian. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Majah).
Dalam hadist yang lain diceritakan sebagai berikut: Abu Hurairah RA menyebutkan, "Mimpi itu ada tiga macam; bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah." (HR Bukhari).