Sahijab – Di era modern saat ini sosial media kerap dijadikan alat pembuat kegaduhan, salah satunya adalah menyebarkan hadits palsu atau dhaif. Padahal, ancaman menyebarkan hadits palsu ini tidak tanggung-tanggung, yaitu neraka.
Inilah pentingnya bagi kita umat islam mengetahui, mana hadits palsu dan mana yang riwayatnya lemah. Jangan sampai terbawa provokasi oleh sejumlah orang yang mengatas-namakan dakwah justru jadi penyebar hadist palsu.
Baca Juga: Hadits yang Menjadi Acuan Pernikahan
Salah satu hadits menegaskan ancaman bagi penyebar hadits palsu, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan lainnya. Hadits tersebut berbunyi:
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَكْذِبُوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَكْذِبُ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ.
Artinya: Dari 'Ali, ia berkata: "Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, "Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku, karena sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka pasti ia masuk Neraka."