Sahijab – Bagaimana kesibukan hari ini? Semoga Allah memudahkan semua urusan kita. Meskipun kita sibuk, jangan lupakan keluarga kita, yang juga memiliki hak yang lebih utama terhadap diri kita.
Karena saking sibuknya, banyak di antara kita yang tidak punya waktu lagi bercanda atau bersenda gurau dengan keluarga. Pagi-pagi, kita harus berangkat ke kantor, pulang ke rumah sudah larut malam, sepertinya tidak ada lagi waktu bercengkrama dengan istri dan anak-anak.
Mari kita lihat rumah tangga dan keluarga Rasulullah, seperti kesaksian Zaid bin Tsabit radhiyallahu anhu tentang pribadi Rasulullah: “Beliau orang yang suka bercanda dengan istrinya.” (HR Bukhari)
Baca juga: Diet ala Sunnah Rasulullah
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha menceritakan: “Pada suatu ketika, aku ikut bersama Rasulullah dalam sebuah lawatan. Pada waktu itu aku masih seorang gadis yang ramping. Beliau memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Mereka pun berangkat mendahului kami. Kemudian, beliau berkata kepadaku, “Kemarilah! sekarang kita berlomba lari.” Aku pun meladeninya dan akhirnya aku dapat mengungguli beliau. Beliau hanya diam saja atas keunggulanku tadi. Hingga pada kesempatan lain, ketika aku sudah agak gemuk, aku ikut bersama beliau dalam sebuah lawatan. Beliau memerintahkan rombongan agar bergerak terlebih dahulu. Kemudian, beliau menantangku berlomba kembali. Dan, akhirnya beliau dapat mengungguliku. Beliau tertawa seraya berkata, “Inilah penebus kekalahan yang lalu!” (HR. Ahmad)
Bercanda dengan istri dan anak-anak, merupakan cara untuk membangun kemesraan dan kehormanisan dalam rumah tangga. Inilah kebahagiaan yang tidak bisa tergantikan dengan banyaknya harta, dan jabatan yang tinggi. Membangun suasana romantis bersama istri atau suami bisa dilakukan berbagai cara.
Suami yang ingin mengikuti jejak Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, bisa melakukan cara ini. Misalnya, Rasulullah biasa makan bersama istrinya Aisyah radhiyallahu 'anha dalam satu piring. Begitu pula, minum dari gelas yang sama.