REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Malapetaka bisa menjadi cara kita melihat bagaimana hubungan kita dengan Allah SWT. Kita bisa melihat malapetakan sebagai ujian, juga bisa bisa penawar atas dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Banyak juga orang yang beriman memilih meyakini, musibah yang diterima adalah berkah sehingga bisa tetap bersyukur dan bersabar. Namun bagaimanapun, kita juga bisa berdoa dan menyampaikan, agar malapetaka bisa disingkirkan dan Allah SWT menghindarkan kita dari masalah.
Dilansir dari laman Mawdoo, disebutkan bahwa ada lima cara agar penderitaan yang dialami umat Islam diangkat Allah SWT.
Pertama, bertakwa kepada Allah SWT, yang maksudnya adalah seorang Muslim haruslah menjalankan apa yang diperintah Allah SWT. Ketaatan ini dilakukan dalam kondisi apapun termasuk saat sedang mengalami kesusahan.
Seorang Muslim percaya bahwa apa yang menimpa dirinya sudah ditetapkan oleh Allah SWT, dia juga meyakini, ketaatan kepada Allah SWT akan membawanya pada jalan keluar dari suatu masalah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ath-Thalaq ayat 2-3, sebagai berikut:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا*وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"Siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.