REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berburuk sangka tidak hanya dilarang terhadap sesama manusia, tetapi juga lebih-lebih kepada Allah SWT.
Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya "Zad al-Maad" menggambarkan tentang beberapa contoh berburuk sangka kepada Allah SWT.
Ibnu Qayyim mengatakan banyak orang yang berprasangka buruk kepada Allah SWT. Hal ini justru tidak memberi mereka keamanan kecuali orang-orang yang bertakwa kepada-Nya.
Baca Juga: Mengapa Buruk Sangka kepada Allah Termasuk Dosa Paling Besar
Ibnu Qayyim menjelaskan, contoh pertama, dari orang yang berburuk sangka kepada Allah SWT yaitu berpikir telah kehilangan kasih sayang Allah SWT.
Kedua, siapapun yang berburuk sangka bahwa Allah SWT tidak memenuhi segala kebutuhannya. Maka kebenaran akan memudar pada dirinya dan tidak pernah bangkit setelah itu karena berprasangka buruk pada Allah SWT.
Ketiga, siapapun yang mengingkari apa yang telah menjadi ketetapan Allah SWT, berdasarkan penilaian yang diketahuinya. Dia cenderung menyangkal kebijaksanaan Allah SWT atas apa yang ditetapkan untuknya.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.