Sahijab – Pernikahan membutuhkan niat dan perhatian yang banyak, yang bisa membuatnya tetap hidup dalam dosis yang jelas dan tepat. Pernikahan itu seperti tanaman, ketika Anda menabur benih, Anda harus memperhatikan dan menjaganya.
Tujuannya agar tetap sehat, tanaman membutuhkan perhatian dan perawatan sehari-hari, seperti air dan sinar matahari. Merawat tanaman tidak sulit, tetapi membutuhkan nutrisi.
Pernikahan yang bahagia memiliki dua orang, suami istri yang saling mencintai. Dan keduanya memiliki banyak belas kasihan di antara mereka, dan berkomitmen untuk mengeluarkan yang terbaik dari satu sama lain. Seperti halnya tanaman, pernikahan juga membutuhkan nutrisi yang teratur.
Dalam pernikahan yang sehat, pasangan memiliki energi dan sikap positif yang menunjukkan rasa syukur dan penghargaan, dua ekspresi kerendahan hati yang paling kuat. Rasa tidak berterima kasih menyebabkan pernikahan membusuk, dan kurangnya penghargaan mendorongnya ke tepi jurang.
Kebiasaan baik dan buruk dapat membuat atau menghancurkan pernikahan. Kebiasaan baik membantu menciptakan lingkungan yang positif. Misalnya mengucapkan terima kasih, tindakan kasih sayang yang teratur dan menawarkan bantuan dan dukungan, untuk tugas dan tanggung jawab satu sama lain adalah bagian dari kebiasaan baik.
Baca Juga: Mengapa Mahar Wajib dalam Pernikahan dan Berapa Jumlahnya?