Sahijab – Pada Kamis lalu, 27 Februari 2020, Arab Saudi secara resmi menangguhkan ibadah umrah bagi jemaah yang berasal dari negara lain. Pemicunya adalah penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19.
Arab Saudi juga tidak memberikan waktu, sampai kapan penangguhan tersebut akan berlangsung. Namun, yang pasti, jemaah umrah dari berbagai belahan dunia terkena imbasnya, mereka terpaksa tidak bisa datang untuk beribadah di Masjidil Haram dan makam Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.
Pemerintah Arab Saudi pun tidak tinggal diam, mereka terus-menerus mencegah datangnya virus corona ke Mekah, khususnya Masjidil Haram.
Dikutip Sahijab dari Al-arabiya, Rabu 4 Maret 2020, Arab Saudi, bahkan harus mencuci lantai masjid dan melakukan sanitasi hingga empat kali sehari. Agar tetap bebas dari ancaman virus corona.
Selain Masjidil Haram, negara-negara di Timur Tengah juga terus melakukan pencegahan. Di masjid-masjid yang tersebar di Negara Arab, selalu melakukan sanitasi dan pencucian lantai setiap hari.
Demikian pun, dengan ceramah dan dakwah, yang biasanya menghadirkan orang banyak dibatasi.
Tidak hanya masjid saja, gereja yang berada di Dubai, juga menghentikan ciuman perdamaian, salam dan pelukan seremonial. Bahkan di beberapa tempat ibadah lainnya dipasang termal scanner atau pemindai suhu tubuh, mulai dari lokasi parkir. (asp)