Sahijab – Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban adalah kisah yang penuh filosofis. Simbolnya adalah memotong hewan, namun makna filosofis dibalik pengorbanan tersebut jauh lebih indah.
Hal tersebut juga diyakini oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Saat melaksanakan qurban secara virtual bersama seluruh jajaran Kementerian Keuangan pada Senin, 3 Agustus 2020, Sri Mulyani dalam sambutannya mengajak untuk melihat lebih dalam tentang makna qurban.
Pada momentum tersebut, Sri mengingatkan bahwa di tengah masa sulit Pandemi COVID-19, Hari Raya Kurban umat Islam ini jangan hanya sebatas mengorbankan harta melalui hewan, melainkan jauh lebih dari itu.
"Tetapi memahami secara lebih dalam kalau kita mau dan mampu secara ikhlas korbankan apa yang kita miliki, waktu, pemikiran dan perhatian kita kepada sesama," kata dia saat memberikan sambutan.
Baca juga: Tak Sekadar Qurban, Ini Tradisi Unik Idul Adha di 6 Wilayah Indonesia
Sri menilai, sikap itu adalah pengorbanan puncak yang bisa dilakukan manusia untuk menyelesaikan masalah Pandemi COVID-19. Apalagi, akibat pandemi banyak orang yang bermasalah secara ekonomi.
Mengutip ayat Al-Quran Surat Ali 'Imran Ayat 92, Sri menganggap bahwa apa yang dimiliki oleh seseorang, tidak semuanya adalah hak orang tersebut. Sebab, sebagiannya adalah milik orang lain.