Sahijab – Rasulullah terkenal dengan akhlaknya yang mulia. Ia memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi musuh, juga orang yang membencinya.
Pada diri Rasulullah telah ada teladan yang baik. Itu sudah menjadi janji Allah SWT. Rasulullah juga mengakui, salah satu alasan Allah SWT menurunkannya adalah untuk memperbaiki akhlak. Itu sebabnya, sejak kecil, perilaku Rasulullah sangat terjaga. Ia terkenal dengan empat sifat yang melekat erat padanya, yaitu sidiq (berkata benar), amanah (bisa dipercaya), tabligh (memberi kabar), fathonah (cerdas).
Dalam sejarah hidupnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah berkata kotor, mengumpat, ataupun mengeluarkan cercaan bahkan kepada musuhnya, yaitu kaum musyrik yang memusuhi dakwah Islam sekalipun. Sebaliknya, Nabi Muhammad SAW malah mendoakan mereka yang baik-baik.
Baca juga: Doa setelah Sholat Subuh yang Selalu Dibaca Rasulullah
Dikutip dari NU online, ada banyak cerita terkait dengan akhlak Rasul kepada musuh Islam sebagaimana tertera dalam Akhlak Rasul Menurut Al-Bukhari dan Muslim.
Ketika pasukan Islam menang dalam Perang Badar, Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam mengumpat korban Perang Badar dari kalangan kaum musyrik. Kata Nabi Muhammad SAW, umpatan akan menyakiti hati orang-orang yang masih hidup. Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan, berbuat keji atau melakukan kekejian adalah sesuatu yang hina.