Sahijab – Meluasnya pandemi Corona tak menyurutkan gerak petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia. Sampai hari ini, Arab Saudi belum memutuskan apakah pelaksanaan ibadah haji akan dilarang seperti pelarangan terhadap ibadah umrah.
Kementerian Agama mengabarkan, petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi terus bekerja. Para petugas telah berangkat ke Arab Saudi secara bertahap sejak pertengahan Februari. Mereka terdiri dari tiga tim, yaitu: akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan bahwa persiapan layanan akomodasi di Mekah sudah hampir final.
"Akomodasi Mekah penyiapannya sudah hampir final. Sampai saat ini sudah ada deal atau kesepakatan harga untuk 204.755 orang atau sekitar 97.75 persen dari total kebutuhan," ujar Endang Jumali dari Jeddah, Sabtu, 28 Maret 2020, melalui pernyataan tertulis.
"Adapun untuk Madinah, sudah ada deal harga untuk 21.015 jemaah atau baru sekitar 34 persen dari target," ujarnya menambahkan.
Untuk konsumsi, tim penyedia layanan sudah menyelesaikan proses verifikasi dokumen dan verifikasi faktual atau lapangan. Selanjutnya adalah negosiasi harga dengan pendaftar yang lolos verifikasi.
"Sekarang tim sudah deal harga dengan 25 perusahaan konsumsi di Mekah. Untuk penyediaan layanan konsumsi jemaah di Madinah dan Bandara, belum masuk tahap negosiasi harga," katanya.