Sahijab – Tahukah Anda bahwa di tahun 1981 di Jepang nyaris tidak ada orang Arab, bahkan populasi muslim pun kemungkinan tidak ada. "Hampir tidak ada orang Arab di negara ini," kata Mohamed Shokeir dikutip Sahijab dari Middle East Eye.
Ia pergi pertama kali ke Jepang pada tahun 1981, untuk mengunjungi saudara perempuannya. Dan merupakan seorang mahasiswa yang belajar bahasa Jepang di Universitas Kairo, yang juga seorang keturunan Arab dan mualaf yang belajar di Universitas Al-Azhar.
Kunjungan Shokeir ke Jepang akhirnya akan menentukan hidupnya, di mana di perjalanan ia terpikat pramugari dan keramahan rakyat Jepang. "Itu menarik, saya jatuh cinta. Orang-orangnya, sikap mereka, perilaku mereka, seberapa efisien semuanya," kata Shokeir.
Pada kunjungan ketiganya ke negara itu pada tahun 1983, ia memutuskan untuk tinggal. Dan menemukan tempat yang dekat dengan saudara perempuannya di Fujimidai, di timur laut Tokyo. Dia mendaftar kursus bahasa Jepang di siang hari dan bekerja di perusahaan penerjemahan.
Baca Juga: Tips Nyaman Berwisata di Jepang Bagi Wisatawan Muslim
Menurut Profesor Emeritus Hirofumi Tanada, seorang ahli Islam Jepang, ada sekitar 110.000 hingga 120.000 Muslim di Jepang pada 2010. Tetapi dalam satu dekade, jumlah itu kira-kira dua kali lipat, dan populasi muslim kini menjadi sekitar 230.000.