Sahijab – Penyanyi yang dulunya terkenal sebagai Cat Stevens, dan sekarang dikenal sebagai Yusuf Islam, mengungkapkan kisahnya tentang memilih pindah memeluk agama Islam dan dampak buruk yang terjadi setelah itu.
Musisi berusia 72 tahun, yang lahir dengan nama lengkap Steven Demetre Georgiou dari seorang ibu Swedia dan ayah Yunani-Siprus, muncul di program radio BBC 4 Desert Islands Discs pada Minggu kemarin, untuk menceritakan hidupnya menjadi mualaf. Termasuk, pengalaman pahitnya saat dekat kematian pada tahun 1976, yang membuatnya berbalik arah menjadi seorang Muslim.
Baca juga: Nathalie Holscher Hapus Tato, Buya Yahya: Tidak Wajib Dihilangkan
“Saya adalah orang Inggris,” katanya kepada pembawa acara radio, Lauren Laverne, saat menceritakan kisahnya hampir tenggelam di Malibu, California, seperti dikutip Sahijab dari Yahoo Finance, Rabu 30 September 2020.
“Saya tidak tahu bahwa tidak bijaksana untuk pergi keluar pada waktu itu dan berenang, jadi saya melakukannya. Saya memutuskan untuk kembali dan menuju pantai dan, tentu saja, pada saat itu saya menyadari, 'Saya berjuang (sendiri) di Pasifik.' Tidak mungkin, saya akan menang. Hanya ada satu hal yang harus dilakukan dan itu adalah berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan saya. Dan, saya melakukannya," ujarnya.
“Saya berseru kepada Tuhan dan dia menyelamatkan saya. Gelombang kecil datang dari belakang. Itu tidak besar. Itu hanya mendorong saya ke depan. Air pasang entah bagaimana telah berubah dan saya bisa kembali ke darat. Jadi saya diselamatkan. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," tambahnya.
Setelah kejadian tersebut, Stevens, yang saat itu telah mendalami agama Buddha dan berjuang melawan TBC saat remaja, diberi salinan Alquran oleh saudaranya.