REPUBLIKA.CO.ID, HALDWANI -- Menyaksikan sekelompok wanita berpakaian burka melakukan yoga di taman umum bukanlah sesuatu yang disaksikan setiap hari. Namun, di kota Haldwani di distrik Nainital, negara bagian Uttarakhand, India sudah menjadi umum bagi orang-orang di sana menyaksikan mereka melakukan yoga. Hal itu berkat seorang gadis Muslim berusia 17 tahun yang mematahkan stereotip dengan yoga.
Rehnuma Mikranai merupakan seorang petinju kelas 12. Selama lockdown karena virus corona, ia harus terkurung di rumahnya di Hadlwani. Namun, begitu segalanya dibuka, remaja tersebut tak terhentikan untuk melanjutkan kembali rutinitasnya. Rehnuma bangkit kembali dengan rutinitas kebugaran hariannya di taman setiap hari.
Gadis itu biasa berlatih di pusat tambahan sekolah untuk tinju di Sports Authority of India di distrik Pithoragarh, Uttarakhand. Hidup dalam masyarakat Muslim yang konservatif, dia sangat menyadari banyak orang disekitarnya selalu mengernyit karena dia tidak mengenakan kerudung, tetapi dia tidak pernah menyerah.
Di taman, dia disambut dengan komentar cabul dan tatapan tidak pantas. Hal itu membuatnya tidak nyaman, sehingga ibu Rehnuma, Shabnam, yang merupakan pekerja, menemaninya ke taman.
Ketika Rehnuma mengamati wanita berpakaian burka datang ke taman untuk berjalan-jalan setiap hari, dia memutuskan mengumpulkan mereka dan melakukan sesuatu yang produktif. Dia berencana mengadakan kelas yoga untuk semua wanita di lingkungannya dan dia akan melatih mereka.
Rehnuma lantas dihadapkan pada tugas yang menantang untuk meyakinkan para wanita itu untuk keluar dari rumah mereka dan melakukan yoga di taman bersama semua orang. Rehnuma terus bertekad.
Dia dan ibunya kemudian membuat grup Whatsapp. Awalnya, banyak wanita yang enggan dan menolak tawaran tersebut. Namun, lambat laun mereka mendapatkan kepercayaan diri untuk keluar dan melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri.
"Saya ingin menunjukkan kepada wanita Muslim di lingkungan saya bahwa mereka harus merasa bebas untuk meluangkan waktu untuk diri mereka sendiri dan melakukan sesuatu. Saya selalu didukung oleh keluarga saya tetapi tidak setiap wanita muslim di masyarakat kita cukup beruntung untuk mengambil sikap mandiri. Saya ingin para wanita ini bekerja demi kebugaran mereka dan tidak hanya terbatas pada empat dinding rumah mereka," kata Rehnuma, dilansir di One India, Jumat (9/10).
Awalnya hanya beberapa wanita yang bergabung. Namun begitu berita menyebar, semakin banyak wanita bergabung, menjadikan keseluruhan kekuatan menjadi sekitar 40.
"Kami biasanya mulai sekitar pukul 05.30 dan kadang-kadang berlanjut hingga pukul 07.00-07.30 setiap hari. Kebanyakan wanita melakukan yoga dengan mengenakan burka," kata Rehnuma.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.