Ray mengaku material bahan t-shirt yang digunakan Qaf Islamic berkualitas, yaitu kaos cotton combed 30s reaktif. Bahan ini memiliki tekstur kain yang karakteristiknya lebih lembut dari jenis cotton combed lainnya.
"Jenis kain ini terbuat dari 100 persen serat kapas alami, sehingga t-shirt ini mampu menyerap keringat dengan baik dan adem saat dikenakan," ungkapnya.
Untuk teknik penyablonannya pun menggunakan sablon discharge atau teknik cabut warna, yakni teknik sablon manual yang hasil tintanya mengubah warna bahan kaos dengan warna tintanya.
Teknik ini akan menghasilkan hasil sablon sangat lembut, rata dengan bahan, awet bebas luntur, warna yang dihasilkan pun lebih alami, dan sablonan bisa disetrika. Gambar sablon didesain dengan konsep seni tingkat tinggi, sehingga menghasilkan desain yang elegan dan berkelas.
"Konsep Islami tapi tetap bisa bergaya dan tidak ketinggalan zaman. Kami juga melihat dakwah itu bukan hanya dari atas mimbar. Sebagai anak muda, kami berinisiatif untuk mengingatkan sesama lewat kaos / t-shirt agar tidak melupakan kisah-kisah Islam yang memiliki makna," papar Ray
Menurut data dari Halal Economy and Strategy Roadmap 2018, total konsumsi barang dan jasa alias produk halal Indonesia pada 2017 sekitar US$218,8 miliar. Jumlah ini diperkirakan terus tumbuh rata-rata sebesar 5,3 persen dan mencapai US$330,5 miliar pada 2025.
Motivasi utama yang mendasari pengembangan industri produk halal adalah menggaet seluruh potensi pasar domestik. Salah satunya fesyen.