Media menjadi yang pertama menyaksikan delapan motif koleksi kolaborasi Katonvie dengan Itang Yunasz dalam format Digital Soft Launching bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa.
“Saya menerima pinangan kolaborasi dari Katonvie karena melihat keunikan dan tawaran baru dalam memperkaya penampilan berjilbab, justru dengan memangkas jumlah lembar scarf hijab. Sedikit banyak, dengan menciptakan kerudung bolak balik Katonvie dan Itang Yunasz sudah ikut menerapkan sustainable fashion”, ujar Itang tentang alasan menjalin kerja sama dengan Katonvie.
Hijab Katonvie menggunakan viscose, bahan berkualitas prima yang tebal namun nyaman dan adem saat dipakai. Dari delapan koleksi yang diperkenalkan, empat corak dan warna yang diciptakan terinspirasi dari motif dengan warna pekat dan glamor gaya Sumatra seperti merah, biru, coklat, dan hijau.
Sedangkan empat lainnya terilhami tanah Jawa. Motif bunga, corak batik yang lembut dalam warna pucat seperti seladon chinese, hijau muda, tobacco, dan merah muda.
Model-model cantik berlenggok mempresentasikan kerudung segi empat yang bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa, hasil kolaborasi karya anak bangsa yang akan membawa keindahan Nusantara ke mata dunia.
“Sebagai pionir cetak duplex, dengan desain yang khas, teknologi yang mumpuni, dan seni yang berselera tinggi, kolaborasi Katonvie dan Itang Yunasz ini kami percaya dapat membawa nama Indonesia ke kancah Internasional”, ujar Anthony.