Nama di dalam Islam harus memiliki makna dan kaidah yang baik, dan tidak harus menggunakan nama berbahasa arab.
"Dianjurkan memberi nama yang baik, nggak harus pakai bahasa Arab yang penting nama baik," tambahnya.
Bahkan jika kita ingin memberikan nama yang pernah dipakai orang lain, maka kita harus tahu jika dia itu baik. Harus ada contoh orang yang baik yang pernah diberikan nama tersebut.
"Jika nama itu pernah dipakai oleh seseorang, maka orangnya harus baik," lanjutnya pengasuh pondok pesantren Al Bahjah.
Sementara mengenai apakah harus melakukan syukuran saat mengganti nama, Buya Yahya menambahkan itu adalah sunnah. Tetapi, jika kita diberikan nikmat, maka mensyukurinya itu wajib dilakukan bisa dengan cara apa pun, termasuk bersedekah.
Baca Juga: Memberi Nama Anak Bahasa Arab, Indonesia atau Daerah yang Paling Baik?
"Masalah syukuran, nggak harus. Mensyukuri nikmat kan sunnah, dianjurkan tapi tidak harus ganti nama saja," tambahnya.