Jakarta – Kumpulan hadits yang dikenal sebagai hadits Arbain atau Arbain Nawawiyyah terdiri dari empat puluh hadits pilihan yang disusun oleh Imam Nawawi. Hadits ini menjadi salah satu yang penting dalam literatur hadits pada konteks tradisi Islam.
Arbain Nawawiyyah mencakup beragam topik penting, termasuk iman, ibadah, akhlak, tuntunan hidup yang baik, serta nasihat dan petunjuk yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Salah satu hadits pertama dalam Arbain Nawawiyyah menekankan pentingnya niat dalam melakukan amal perbuatan bagi seorang Muslim. Hadits tersebut menyatakan bahwa nilai dan penerimaan suatu amal perbuatan ditentukan oleh niat yang melatarbelakanginya.
"Umar bin Al-Khattab (radhiyallahu 'anhu) berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda: 'Amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan memperoleh sesuai dengan niatnya. Barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu akan dianggap karena Allah dan Rasul-Nya. Namun, barangsiapa yang hijrahnya itu karena dunia yang ingin dia capai atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu dianggap karena apa yang mendorongnya hijrah itu.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika niat seseorang adalah untuk mencari keridhOan Allah dan mengikuti petunjuk Rasul-Nya, maka amal perbuatan tersebut akan diterima dan dianggap sebagai tindakan yang ikhlas. Namun, jika niatnya terkait dengan tujuan dunia atau motif yang bertentangan dengan kehendak Allah, maka nilai amal perbuatan tersebut akan berkurang dan bahkan tidak diterima.
Hadits tersebut juga menyinggung tentang hijrah, yang dalam konteks hadits ini mengacu pada perpindahan seseorang dari tempat asalnya ke tempat lain dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa hijrah yang diterima adalah hijrah yang dilakukan semata-mata karena Allah dan demi mengikuti tuntunan-Nya. Dengan demikian, hadits tersebut mengingatkan kita akan pentingnya memiliki niat yang ikhlas dan benar dalam setiap amal perbuatan kita, sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Pesan yang terkandung dalam hadits Arbain ini mengajarkan betapa pentingnya keikhlasan niat dalam amal perbuatan kita. Hal ini mengingatkan kita bahwa keikhlasan niat merupakan faktor kunci dalam mencapai keridhaan Allah SWT.