Jakarta – Belakangan ini, tercatat dalam laporan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bahwa penyakit antraks telah kembali muncul dan menyebabkan korban jiwa. Dalam kasus yang diduga disebabkan oleh kontak dengan sapi kurban, tiga orang telah meninggal dunia dan puluhan lainnya terinfeksi antraks. Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa kasus kematian akibat antraks terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Antraks merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan dapat menular kepada manusia melalui paparan spora antraks. Gejala yang muncul dapat bervariasi tergantung pada jenis antraks yang dialami oleh setiap individu. Untuk lebih memahami penyakit ini, berikut adalah beberapa gejala yang sering terjadi pada manusia yang terinfeksi antraks, yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber.
Penting untuk diingat bahwa gejala antraks dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan bagaimana bakteri masuk ke dalam tubuh. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau telah berada dalam kontak dengan hewan atau lingkungan yang terinfeksi antraks, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.