Sahijab – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah menandatangani dasar hukum yang menetapkan perubahan status Hagia Sophia di Istanbul, dari museum menjadi masjid. Pengadilan juga telah membatalkan status museum atas bangunan ikonik tersebut, yang memungkinkan situs budaya dunia itu dialihfungsikan sebagai masjid.
Kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid, akan ditandai dengan penyelenggaraan sholat Jumat. Rencananya, sholat Jumat perdana akan digelar pada 24 Juli mendatang. Namun, siapa sangka, seorang warga negara Indonesia, pernah diundang untuk membacakan ayat suci Alquran di sana.
Baca juga: Hagia Sophia, dari Gereja, Museum dan Kini Jadi Masjid
Seperti dikutip Sahijab dari VIVA.co.id, dua tahun yang lalu, tepatnya pada 2018, Presiden Erdogan pernah mengundang seorang putra asal Aceh, bernama Ustad Takdir Feriza Hasan. Ia diundang untuk membacakan ayat suci Alquran di Hagia Sophia. Saat itu, ia membacakan surat Fathir ayat 29-35 dengan merdu, dan menuai pujian dari berbagai pihak.
Hagia Sophia merupakan situs warisan dunia UNESCO yang terletak di Istanbul, dan berusia 1.500 tahun. Mulanya, bangunan ini adalah sebuah katedral sebelum diubah menjadi masjid, setelah penaklukan Kekaisaran Utsmaniyah pada tahun 1453. Situs itu, kemudian dijadikan museum pada 1934, melalui kekuasaan pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Setelah dialihfungsikan kembali menjadi masjid pada 10 Juli 2020, tak lama kemudian suara azan pertama pun dikumandangkan di situs web dan disiarkan di semua saluran berita utama Turki.
Presiden Erdogan menegaskan bahwa negara telah melaksanakan hak kedaulatannya dan menegaskan Hagia Sophia akan tetap terbuka untuk semua masyarakat Muslim, non-Muslim dan pengunjung dari luar negeri.