REPUBLIKA.CO.ID, Meski sudah menyatakan Islam selama 25 tahun lalu, Sumayyah Meehan tak segan berbagi kisah awal mula perkenalannya dengan Islam. "Perjalanan menemukan Islam dimulai ketika masih menjadi mahasiswa berusia 19 tahun yang duduk di kamar asrama merenungkan dunia yang berbeda,” kata perempuan yang kini menekuni jurnalistik kepada aboutislam.net.
Meehan ketika itu menimba ilmu hukum di Universitas Waynesburg, Pensylvania. Masa muda dilaluinya dengan berbagai kebersamaan, tak terkecuali di tempat hiburan. Pada suatu malam dia berkumpul bersama teman-temannya. Ia mengaku bahagia menjadi mualaf.
Ketika itu dia menyaksikan teman-temannya mabuk dan kehilangan kesadaran. Bahkan sebagian dari mereka bertengkar. Baru kali ini dia menyaksikan langsung dampak buruk mengonsumsi alkohol. Sejak itu dia menyadari minuman alkohol harus dihindari.
Baca juga: Tolak Lepas Cadar, Muslimah Ini Pilih Tak Ikut Lomba MTQ
Semakin bertambah usia, Meehan semakin menyadari pentingnya menjaga keimanan. Ini adalah sesuatu yang tak pernah sungguh-sungguh dikerjakannya ketika berada di rumah. Namun kini, di tanah perantauan, dia merasa kebutuhan ini harus dipenuhi. "Saya merasakan panggilan Tuhan sebagai alat keselamatan dari dosa,"jelasnya.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.