Dia menganggap, cacian dan komentar terhadap penutup wajah di negaranya, hanya cara untuk mengkritik Muslim dan Islam. "Pada saat itu saya merasa sangat kesepian dan sedikit frustasi, terlebih bagaimana isu tersebut akan menjadi berita setiap kali seseorang ingin meremehkan Muslim," kata dia.
Di Inggris, tepatnya Blackburn, pada 2006, pemakaian cadar dan burka di seluruh tubuh menjadi fokus dan komentar anggota parlemen saat itu, Jack Straw. Pada saat itu, ia menyatakan wanita yang mengenakan niqab untuk melepasnya. Menurutnya, dalam operasi konstituensi, percakapan tatap muka memiliki nilai yang lebih besar.
Tak sampai di situ, lima tahun berselang, Prancis merealisasikannya sebagai negara pertama di Eropa yang melarang cadar Islam di tempat umum. Jauh setelahnya, kembali ke Inggris, PM Boris Johnson juga menyatakan orang yang memakai niqab atau cadar adalah orang yang benar-benar konyol. Ia menilai orang dengan penutup wajah di tempat umum, sama seperti ‘kotak surat keliling’.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.