Padahal, pasar halal global disebutkannya memiliki potensi yang sangat besar. Pada 2018, konsumsi produk pasar halal dunia mencapai US$2,2 triliun, dan akan terus berkembang mencapai US$3,2 triliun pada 2024.
Tapi, laporan Global Islamic Economic Report 2019, dikatakan Ma'ruf, Brazil yang menjadi eksportir produk makanan dan minuman halal nomor satu dunia dengan nilai US$5,5 miliar. Disusul oleh Australia dengan nilai US$2,4 miliar.
"Untuk itu, kita perlu bersungguh-sungguh untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia," tegasnya.
Oleh karena itu, Ma'ruf memastikan bahwa pemerintah akan mendorong banyak terbentuknya kawasan industri halal (KIH) sehingga akan menarik perhatian investor global untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub produk halal dunia.
Sampai saat ini sudah ada dua kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan industri halal oleh Kementerian Perindustrian yaitu Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Banten dan SAFE n LOCK Halal Industrial Park di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
"Selain dua kawasan industri halal tersebut, saya menerima laporan bahwa sudah ada 6 kawasan lagi yang mengajukan permohonan penetapan kawasan Industri halal. Saya meminta Menteri Perindustrian untuk segera memprosesnya," tutur Wapres Ma’ruf Amin
Arrijal Rachman