Sahijab – Ada banyak cara menggalang dana yang bisa kita lakukan, tetapi pria ini melakukannya dengan berlari saat puasa. Seorang pria Muslim asal Inggris berlari sejauh 313 km dari Oldham ke London saat berpuasa di bulan Ramadhan, hanya untuk mengumpulkan dana.
Memang tidak mudah bagi siapapun untuk berlari, apalagi saat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Namun bagi pria bernama Afruz Miah ini, berlari merupakan cara bagi tubuhnya untuk tetap sehat.
"Berlari telah menjadi perjuangan dan tubuh saya harus beradaptasi," kata Afruz Miah dikutip Sahijab dari About Islam.
Baca Juga: Uroosa Arshid, Petugas Pemadam Kebakaran Berhijab Pertama di Inggris
Perjuangan yang dilakukannya sangat berat, apalagi puasa kali ini ia harus jauh dari keluarganya.
"Ini perjuangan, dan juga Ramadhan pertama tanpa keluargaku dan aku harus mengorbankan itu," tambahnya.
Bukan tanpa alasam bagi Afruz berlari sejauh 313 Km untuk menggalang dana. Tapi ia pernah pergi ke tempat pengungsi Rohingya dan Burundi, dan menyaksikan betapa anak-anak dan janda berduka.
"Saya pernah ke tempat-tempat seperti Burundi dan kamp pengungsi di Rohyinga dan saya telah melihat anak-anak tanpa orang tua dan janda yang berduka sehingga saya terus maju," lanjutnya.
Afruz melakukan tantangan terbesarnya mulai awal bulan Ramadhan, dan akan berlari sejauh 15 km setiap hari sambil berpuasa. Dan sejauh ini dia telah melewati setengah dari tantangannya tersebut untuk mengumpulkan dana bagi badan amal Inggris, Global Relief Trust (GRT).
Saat ini di Northampton, Afruz telah mengumpulkan dana lebih dari Rp1 miliar dari yang ditargetkannya sebanyak Rp2 Miliar.
Afruz mengaku terinspirasi oleh upaya almarhum Sir Kapten Tom dan Dabirul Islam Choudhury, sehingga memutuskan untuk memulai tantangan besarnya guna mengumpulkan uang untuk GRT.
Rencananya ia akan mencapai garis finis di London pada 8 Mei mendatang.
"Saya telah dapat melibatkan banyak orang, saya telah berhasil mengajari orang-orang tentang Islam dan Ramadhan," tambahnya.
Baca Juga: Kisah Bocah 9 Tahun di Inggris Minta Izin Ibunya untuk Jadi Mualaf
Aksinya tersebut telah diketahui banyak orang, sehingga ada yang membawakannya makanan untuk berbuka puasa.