"Maka, saatnya kita sekarang ini mencoba untuk mengerem semua kegiatan, termasuk mudik. Mudik bisa diganti di waktu lain, di saat kita sudah keluar dari musibah ini. Insya Allah, akan ada manfaatnya," ujar Haedar.
Haedar berharap, pemerintah ada dalam satu langkah dan kebijakan yang sama. Ketika organisasi-organisasi keagamaan, khususnya di kalangan kaum muslimin diminta fatwanya untuk tidak mudik dan berbagai kegiatan keagamaan, bahkan sebagian ada yang mengharamkan mudik di saat seperti ini, maka selayaknya pemerintah juga melakukan kebijakan yang sejalan.
"Jangan sampai, pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan hal-hal lain, lalu transportasi dan kebijakan transportasi tidak sejalan dengan imbauan mudik pada tahun ini. Kita semuanya ingin keluar dari musibah yang besar ini, dan kita berharap dan bermunajat agar bangsa Indonesia dan warga dunia, juga segera berakhir dari wabah Covid-19 ini," tegas Haedar.
Haedar mengajak, semua masyarakat untuk terus berikhtiar, termasuk tidak perlu mudik untuk tahun ini, serta kegiatan-kegiatan sosial lain yang dapat memperluas menularnya wabah virus Corona atau COVID-19.
"Semoga Allah menghindarkan kita dari wabah ini," ungkap Haedar.
Baca juga: Data Update Positif Corona Yogya dan Jateng