Dijelaskan Akmal, jika menggunakan hipotesa pertama, yakni denominator, maka jika kita menggunakan Case Fatality Rate (CFR) dunia sebagai CFR Indonesia (4,3 persen), maka dengan jumlah kematian tiga orang, jumlah kasus sebenarnya 3x100 dibagi 4,3 maka, ditemukan sekitar 70 kasus positif COVID-19. Sementara itu, kalau pakai hipotesis yang kedua, artinya CFR kita yang 9,7 persen itu, tinggi sekali. Bisa juga diartikan, rumah sakit rujukan kita tidak siap.
“Nah, sekarang bayangkan kalau kedua hipotesis ini berjalan secara bersamaan. Artinya, kita underdiagnose jumlah kasus COVID positif yang ditemukan, jauh lebih rendah dari yang sebenarnya. Hal ini sangat berbahaya, karena ini artinya, masih banyak kasus positif secara aktif menularkan ke orang lain. Kasus total positif hingga saat ini, dikurangi angka kematian total hingga hari ini ditambah kasus sembuh, sama dengan kasus yang sementara dalam perawatan. Kasus COVID (+) kita saat ini, yang dalam perawatan sejumlah 22 orang. Kalau kita ambil saja CFR Nasional saat ini 8,3 persen, maka diperkirakan akan meninggal 18 orang. Apalagi, kalau kita ambil CFR Sumatera Barat saat ini yang 9,7 persen
“Dengan kerja sama semua pihak, isolasi mandiri yang dilakukan secara ketat, mudah-mudahan kasus positif COVID-19 tidak banyak lagi yang ditemukan. Saat ini, transmisi lokal jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan kasus impor (perantau yang datang dari episentrum),” tutur Akmal.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan update perkembangan kasus virus Corona, Jumat 10 April 2020. Di mana, terus terjadi peningkatkan pada pasien positif Covid-19. Untuk Jumat, berjumlah 89 orang dan hari sebelumnya 87 pasien.
"Pasien positif dengan metode PCR sebanyak 55 orang dan positif dengan Rapid Test 34 orang," sebut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah dalam keterangan persnya.
Aris mengungkapkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ?pada hari sebelumnya 149 orang. Kini, bertambah menjadi 155 pasien dan tengah menjalani perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit di Sumut ini.