Di usianya yang baru lima tahun, wanita asli Afghanistan itu terpaksa melarikan diri dari Taliban bersama keluarganya karena dikaitkan dengan ranah politik negara itu. Kakeknya adalah anggota parlemen Afghanistan, berharap untuk membawa perubahan positif bagi negara.
Tetapi setelah Taliban mengambil alih, Fatima dan keluarganya menjadi sasaran kelompok ekstremis. Mereka tidak punya pilihan selain meninggalkan tanah air mereka dan mencari perlindungan di Perth dan di sini, mereka membangun kehidupan yang baik untuk diri mereka sendiri.
Ibunya memulai bisnis sebagai instruktur mengemudi sementara ayahnya bekerja di berbagai profesi sebagai juru masak, penjaga keamanan, dan sopir taksi.
Menurut profil pribadinya di situs resmi Partai Buruh untuk Australia, dia sangat "bersemangat untuk meruntuhkan penghalang bagi perempuan dan kaum muda, dan mendorong mereka untuk menyuarakan pendapat mereka. [Dia] ingin memberi kembali kepada komunitas yang telah memberinya begitu banyak."
Selamat untuk Fatimah! Semoga bisa mewakili komunitas Muslim di Australia Barat.