Sahijab – Kabar duka kembali mengelilingi tim medis, yang merupakan garda terdepan dalam penanganan wabah virus Corona di Indonesia. Terutama, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang baru saja kehilangan dr Kartono Muhammad, mantan ketua umumnya yang menjabat di periode 1985-1988 dan 1991-1994.
Dalam hal ini, tentunya ungkapan rasa belasungkawa untuk almarhum yang wafat di situasi pandemic Corona, juga dibagikan dalam bentuk foto di jejaring sosial media Instagram.
Sebab, besar dedikasi dan jasanya, terutama untuk para dokter yang tergabung dalam IDI yang ikut dalam penanganan wabah virus Corona ini, sangat patut mendapatkan apresiasi.
Baca juga: Situasi Ibu Kota Segera Normal Jika Kasus Corona Turun Konsisten
Dalam keterangan foto yang diunggah PB IDI tersebut, tertulis jika seluruh anggota merasa kehilangan sosok yang dianggap senior, sekaligus guru bagi mereka. Lebih lanjut, atas nama pengurus meminta, agar kesalahan almarhum dr Kartono Muhammad dimaafkan.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, Kami PB IDI sangat berduka atas wafatnya senior sekaligus guru kami, mantan Ketum PB IDI per 85-88 & 91-94; dr. Kartono Muhammad. Mohon dimaafkan sgala kesalahan alm. semasa hidupnya. Smg Allah SWT menempatkan alm. pd tempat terindah di sisiNya. Amin,” tulis status foto Instagram PB Ikatan Dokter Indonesia.
Sementara itu, ucapan duka langsung dari Ketua Umum PB IDI periode saat ini, juga tampak jelas tertulis dalam foto yang diunggah tersebut. dr Daeng M. Faqih berharap, almarhum dr Kartono dapat digolongkan sebagai seseorang yang wafat dengan khusnul khotimah.