Salah satu film yang mencuri perhatian adalah 80 Plus, sebuah dokumenter produksi Austria yang ditayangkan dalam sesi khusus di Kedutaan Besar Austria di Jakarta. Film ini menjadi bagian dari program "Road to EoS" dan menampilkan wajah Eropa yang tenang, akrab, dan sangat manusiawi.
Disutradarai oleh Lotte Schreiber, 80 Plus merekam kehidupan 11 warga Austria berusia 80 tahun ke atas. Tanpa dramatisasi, film ini menampilkan percakapan dan aktivitas harian yang biasa, namun justru dari situ, film ini terasa luar biasa. Ada keheningan, ada tawa kecil, dan ada pengingat bahwa hidup bisa bermakna bahkan dalam diam.
Pengalaman menonton 80 Plus di Kedutaan Austria terasa sangat personal. Tidak ada layar raksasa atau sistem suara menggelegar; hanya ruangan hangat, penonton yang tenang, dan diskusi kecil setelah film selesai. Ini bukan sekadar nonton film, tetapi juga bertemu dan merasakan cerita.
Keunggulan Europe on Screen terletak pada kemampuannya memperpendek jarak antara Indonesia dan Eropa. Bukan melalui teknologi, tetapi melalui cerita yang jujur dan manusiawi. Menonton film seperti 80 Plus membuat kita merasa dekat, bahkan tanpa pernah ke Eropa.
EoS 2025 menampilkan film-film yang variatif tentang keluarga, krisis identitas, trauma kolektif, dan cinta yang tidak sederhana. Semua dikemas dengan pendekatan reflektif, sering kali lembut, dan selalu jujur. Ini bukan festival yang mengejar popularitas, melainkan makna.