Europe on Screen 2025 kembali hadir di 7 kota Indonesia, tayangkan 55 film Eropa gratis hingga 22 Juni. Simak jadwal dan lokasinya!
Bulan Juni menjadi momen spesial bagi pencinta film di Indonesia. Festival film Europe on Screen (EoS) 2025 resmi digelar dari 13 hingga 22 Juni, menghadirkan pengalaman menonton film Eropa secara gratis di tujuh kota besar: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Medan, Surabaya, dan Sidoarjo.
Tahun ini, EoS memutar 55 film dari 27 negara Eropa, mulai dari film panjang, dokumenter, animasi, hingga film pendek. Sebagian besar film belum pernah ditayangkan secara komersial di Indonesia, menjadikan EoS sebagai platform penting untuk mengeksplorasi sinema alternatif dan perspektif baru.
Festival ini tidak hanya menayangkan film, tetapi juga menyelenggarakan diskusi, sesi retrospektif, dan Short Film Pitching Project yang mendukung sineas muda Indonesia. Salah satu poin menarik adalah bahwa lebih dari separuh film tahun ini disutradarai oleh perempuan, sebuah pernyataan kuat tentang inklusivitas di dunia sinema.
Salah satu film yang mencuri perhatian adalah 80 Plus, sebuah dokumenter produksi Austria yang ditayangkan dalam sesi khusus di Kedutaan Besar Austria di Jakarta. Film ini menjadi bagian dari program "Road to EoS" dan menampilkan wajah Eropa yang tenang, akrab, dan sangat manusiawi.
Disutradarai oleh Lotte Schreiber, 80 Plus merekam kehidupan 11 warga Austria berusia 80 tahun ke atas. Tanpa dramatisasi, film ini menampilkan percakapan dan aktivitas harian yang biasa, namun justru dari situ, film ini terasa luar biasa. Ada keheningan, ada tawa kecil, dan ada pengingat bahwa hidup bisa bermakna bahkan dalam diam.
Pengalaman menonton 80 Plus di Kedutaan Austria terasa sangat personal. Tidak ada layar raksasa atau sistem suara menggelegar; hanya ruangan hangat, penonton yang tenang, dan diskusi kecil setelah film selesai. Ini bukan sekadar nonton film, tetapi juga bertemu dan merasakan cerita.
Keunggulan Europe on Screen terletak pada kemampuannya memperpendek jarak antara Indonesia dan Eropa. Bukan melalui teknologi, tetapi melalui cerita yang jujur dan manusiawi. Menonton film seperti 80 Plus membuat kita merasa dekat, bahkan tanpa pernah ke Eropa.
EoS 2025 menampilkan film-film yang variatif tentang keluarga, krisis identitas, trauma kolektif, dan cinta yang tidak sederhana. Semua dikemas dengan pendekatan reflektif, sering kali lembut, dan selalu jujur. Ini bukan festival yang mengejar popularitas, melainkan makna.
Selain film Eropa, EoS juga memberi ruang bagi film pendek Indonesia yang pernah ditayangkan di festival internasional seperti Locarno dan Venice. Di sinilah EoS menjembatani dua dunia: sinema global dan lokal, pembuat cerita dan penontonnya.
Semua pemutaran film gratis dan terbuka untuk umum. Penonton cukup datang ke venue 15-30 menit sebelum pemutaran dimulai. Lokasi tersebar di berbagai pusat kebudayaan dan bioskop alternatif, termasuk:
Jadwal lengkap dan sinopsis film tersedia di situs resmi europeonscreen.org.
Kalau kamu belum sempat datang, masih ada waktu! Pemutaran berlangsung hingga Sabtu, 22 Juni 2025, dan banyak film menarik yang baru akan tayang minggu ini. Jangan lewatkan kesempatan langka untuk menonton film-film berkualitas dari Eropa secara cuma-cuma.
Apalagi, banyak dari film ini tidak tersedia di bioskop komersial atau layanan streaming. Dengan datang ke EoS, kamu tidak hanya menonton film, tetapi juga ikut merayakan keberagaman dan kedalaman cerita dari berbagai sudut Eropa.