Jimi Multhazam merilis proyek solo pertamanya, Kilauanlara, merayakan 3 dekade berkarya dengan event spesial di Yogyakarta. Simak lebih lanjut!
Perjalanan tiga dekade berkarya di industri musik bukanlah pencapaian yang bisa dianggap remeh. Bagi Jimi Multhazam, vokalis The Upstairs dan MORFEM, momen ini layak dirayakan dengan merilis karya anyar dan menghelat event khusus. Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (12/6/2025), Jimi merilis proyek solo perdananya berupa lagu bertajuk Kilauanlara. Selain itu, ia juga menggelar rangkaian acara spesial yang mencakup hearing session, pemutaran film dokumenter, dan pameran proses kreatif artwork lagunya.
Seluruh kegiatan pesta perilisan ini diberi tajuk yang sama dengan judul lagunya, Kilauanlara, dan berlangsung di Bolo Space, Yogyakarta, pada 9 Juni - 10 Juli 2025. Jimi dikenal konsisten menjaga karakter artistiknya selama tiga dekade berkarya, baik bersama The Upstairs, MORFEM, Jimijazz, maupun Bequiet. Namun, kali ini ia membawa sesuatu yang berbeda.
Jimi menjelaskan bahwa ide mengenai proyeknya ini telah muncul sejak beberapa tahun lalu. "Rencana buat solo project ini sebenarnya sudah ada sejak 2021, waktu pandemi. Tapi karena berbagai kesibukan, ya harus ditunda dulu beberapa tahun," ujar Jimi. Ia menambahkan bahwa rencananya awalnya hanya membuat hearing session bersama komunitas Debarbars di Jogja. "Tapi terus kepikiran, kayaknya seru kalau proses pembuatan artwork-nya juga ditampilkan. Eh, kebablasan... malah jadi pameran dan dokumenter juga," ungkap lulusan fakultas seni rupa IKJ ini.
Dalam Kilauanlara, Jimi mengambil kesempatan untuk menjadikan proyek solonya ini sebagai medium untuk mengekspresikan sesuatu yang sepenuhnya miliknya. Ia ingin segala aspek dalam karya ini berjalan sepenuhnya sesuai dengan visinya; baik secara lirik, aransemen, hingga estetika visual, agar menjadi perayaan yang terasa personal dan utuh. "Pas akhirnya mulai dikerjain, gue benar-benar turun tangan ngarahin semua prosesnya; mulai dari aransemen sampai detail kecil kayak ukuran stik drum pun gue yang tentuin," tuturnya lagi.
Dalam penggarapan lagunya, Jimi berkolaborasi dengan sejumlah rekan baru, yang kemudian menarik perhatian Eriliando Erick, seorang sutradara dan fotografer lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Erick kemudian mendokumentasikan keseluruhan proses dalam bentuk film dokumenter. Nama Eriliando Erick sendiri dikenal lewat karya dokumenternya Ibnu Nurwanto – Sang Kayu (2024), yang masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI). Pada 2025 ia juga menggelar pameran foto tunggal Yang Tertinggal.
Video musik Kilauanlara digarap oleh Her Rachman, sineas yang telah lama bekerja bersama Jimi dalam berbagai proyek video untuk The Upstairs dan MORFEM. Lagu Kilauanlara telah tersedia di Bandcamp dan video musiknya dapat ditonton di kanal Youtube Jimi Multhazam. Lagu ini juga segera hadir di layanan streaming service dalam waktu dekat.
Jimi Multhazam melalui proyek solo Kilauanlara tidak hanya merayakan 3 dekade berkaryanya, tetapi juga menunjukkan evolusi kreatifnya sebagai seniman yang terus berkembang dan inovatif.