Jakarta – Mitos seputar penyebab rematik telah menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan populer dalam masyarakat kita. Salah satu mitos yang sering dikaitkan dengan penyebab rematik adalah mandi di malam hari. Banyak yang percaya bahwa mandi malam, terutama saat cuaca dingin, dapat memicu atau memperburuk gejala rematik. Namun, sejauh mana mitos ini memiliki dasar ilmiah?
Penting untuk mengklarifikasi bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim ini. Namun, suhu dingin atau perubahan suhu yang drastis dapat mempengaruhi kenyamanan sendi dan otot, terutama bagi orang yang sudah memiliki masalah sendi atau otot tertentu.
Hal ini dapat dijelaskan dengan perubahan tekanan atmosfer yang meningkatkan tekanan pada ruang sendi, suhu dingin menyebabkan terganggunya aliran sinovium dan menstimulasi nosiseptor saraf di sekitarnya. sendi yang menyebabkan radang sendi menjadi nyeri dan/atau kaku.
Sementara rematik adalah istilah yang digunakan secara umum untuk menggambarkan berbagai penyakit yang melibatkan peradangan pada sendi atau jaringan lunak di sekitarnya. Penyakit rematik dapat mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi sistem muskuloskeletal dan dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan gangguan fungsi sendi atau otot.
Ada lebih dari 100 jenis penyakit rematik yang berbeda, dan setiap jenis memiliki karakteristik dan mekanisme patofisiologi yang unik. Beberapa contoh penyakit rematik yang umum meliputi:
1. Arthritis Reumatoid: Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan kronis. Ini dapat merusak tulang, ligamen, dan jaringan sendi.