Tapi dia mohon-mohon, akhirnya dikasih izin," jelasnya. Menurut kesaksian Ustadz Fatih Karim, dirinya bahkan mendapat cerita kalau sosok gembong narkoba, Freddy sempat melakukan khatam Al-Quran sebanyak 7 kali sebelum dirinya meninggal dunia. Freddy diketahui membaca Al-Quran selama 2 hari berturut-turut sebelum dirinya meninggal dunia karena ditembak mati.
Hingga tiba pada waktunya, Freddy Budiman menerima peluru timah yang mengarah ke anggota tubuhnya. Pada tayangan tersebut, sang ustaz mengungkapkan bahwa Freddy meninggal dunia dalam keadaan tersenyum. "Tangan kaki dilepas, digendong, badannya tinggi besar, ringan mas badannya. Kata sipir penjara, badannya ringan, ditaruh di keranda jenazah, wajahnya senyum. Masya Allah, mantan pemakai narkoba, matinya mengucapkan Laa ilaaha Illallah," terangnya.
Usai diturunkan, jenazah Freddy pun langsung difoto oleh salah seorang sipir penjara lalu dikirim ke Ustaz Fatih Karim. Sontak Fatih terharu sembari mengirimkan doa sepenuh hati untuk Freddy Budiman dari jauh. "Begitu difoto sama teman saya tadi, sipir penjara, cekrek, 'Ustaz doakan Ustaz, wajahnya mas Freddy'. Dikirim, Ya Allah saya itu nangis, senyum mas, senyum. Di keningnya ada keringat sebulir-bulir jagung. Seperti kata Rasulullah, seorang yang khusnul khotimah," sambungnya.