Waktu tempuh dari Jakarta hingga menyeberang ke Gilimanuk Bali, total 24 jam. Kalau driver-nya bisa gantian, perjalanan pasti bisa lebih cepat lagi.
Biaya bensin sekitar 450ribu sudah sampai Gilimanuk. Sedangkan tol Trans Jawa Jakarta-Situbondo mencapai 700ribuan. Penyeberangan dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk dihitung per mobil, bukan per orang. Harganya Rp159,000. Jadi biaya yang dihabiskan untuk empat orang hingga sampai di Bali adalah berkisar Rp1,3juta untuk empat orang, satu kali perjalanan. Mungkin ditambah biaya makan dan jajan di perjalanan, bisa mencapai Rp2juta untuk sekali perjalanan. Sedangkan total pp sekitar 3-4 juta. Penghematan yang bisa dilakukan sudah mencapai antara dua hingga empat juta. Selisih yang lumayan ya?
Saat kapal berjalan, jelas lebih seru turun dari mobil dan naik ke kursi penumpang. Bisa menikmati laut lepas yang menyegarkan pandangan. Sebelum kapal bertolak dari pelabuhan Ketapang, kita juga bisa menikmati pemandangan anak-anak yang berenang di laut untuk mendapatkan lemparan uang logam dari mereka yang berada di kapal.
Lemparkan saja uang logam, maka mereka akan segera berenang mencarinya hingga dapat. Atraksi ini sudah berjalan selama puluhan tahun. Dan selalu saja ada generasi baru yang meneruskan. Sehingga atraksi ini tak pernah hilang dan jelas menjadi hiburan bagi penumpang kapal.
Perjalanan di tol Trans Jawa juga indah. Padahal perjalananan Desember itu masih ada sisa-sisa musim kemarau. Sepanjang perjalanan terlihat daun dan pepohonan yang mengering kecoklatan. Tapi kesan yang muncul malah eksotis. Begitu pula ketika perjalanan mulai memasuki hutan Baluran, Banyuwangi. Ciamik pemandangan di kiri kanan jalan. Hutan yang tak terlalu lebat dengan tanah yang penuh bebatuan, pohon dan dedaunan yang terlihat kering, justru membuatnya semakin indah.