Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mimpi buruk, agar tidak diceritakan orang lain, sebabnya adalah: terkadang ada orang menafsirkan mimpi itu dengan tafsir yang buruk sebagaimana yang digambarkan dalam mimpi itu, meskipun masih ada banyak kemungkinkan, kemudian tafsir buruk itu terjadi dengan taqdir Allah ta’ala. Karena mimpi yang dialami seseorang ibarat sesuatu yang terbang. Artinya, ketika mimpi itu memiliki dua kemungkinan makna, kemudian ditafsirkan pada salah satu maknanya, maka maka akan terjadi sesuai yang mendekati sifat tersebut. (Syarh Shahih Muslim, an-Nawawi)