Sahijab – Bulan Ramadhan atau puasa sudah di depan mata. Kadang masih banyak orang yang bertanya-tanya tentang beberapa hukum islam terkait puasa, salah satunya bagaimana jika seseorang mimpi basah saat menjalankan ibadah puasa.
Tentunya ini harus Anda ketahui, terutama bagi kaum pria. Meskipun tidak sedikit wanita yang bisa juga mimpi basah saat tertidur di siang hari, padahal mereka sedang berpuasa.
Selain hukumnya, apakah membatalkan puasa atau tidak, ada pertanyaan lainnya apakah harus mandi wajib atau mandi besar?
Tentunya beberapa hukum islam dalam bulan Ramadhan ini harus kita ketahui, agar saat berpuasa kia tahu apa yang harus dilakukan.
Dikutip Sahijab dari akun Youtube Al-Bahjah, Buya Yahya menjelaskan perihal terkait mandi basah. Termasuk apakah kita harus mandi besar setelahnya.
Tetapi, Buya menegaskan batasan membatalkan puasa bagi suami isti. Terutama jika hasrat sudah tidak terbendung lagi di siang hari. Pertama adalah bersenggama bagi suami istri, meskipun tidak sampai keluar air mani.
"Senggama itu membatalkan puasa, asalkan waktu bersenggama itu adalah sengaja. Dia tahu, dia puasa, sadar, biarpun tanpa keluar air mani," kata Buya.
Baca Juga: Selama Wabah Corona, MUI Ajak Sholat Tarawih di Rumah
Sementara bagi kaum wanita, meskipun hukum yang sama juga berlaku. Bahkan jika suami meminta dikeluarkan air mani tanpa bersenggama pun, bisa membatalkan puasanya.
"Mohon maaf, yang halal keluarkan mani dengan sengaja tanpa senggama, misalnya seorang suami minta dikeluarkan air mani oleh tangannya istri tidak dosa, tapi membatalkan puasa," tambahnya.
Tapi lain halnya, jika seseorang saat tidur siang di bulan Ramadhan, lalu kemudian ia bermimpi atau tidak. Kemudian melihat celananya basah, maka hal tersebut tidak membatalkan puasanya.
"Jika ada orang mimpi basah keluar mani tidak batal puasanya, karena tidak sengaja lagi tidur di siang hari, tiba-tiba mimpi basah dilihat ada air mani, tidak batal puasanya," lanjut Buya.
Setelah kita membahas tentang mimpi basah saat puasa, pertanyaan berikutnya adalah haruskan kita mandi wajib?
Buya mengatakan, jika kita mimpi basah saat bulan puasa tanpa disengaja maka tidak harus langsung mandi besar. Tetapi lain halnya jika Anda ingin sholat atau membaca Alquran, maka wajib untuk mandi besar.
Misalkan jika Anda berhubungan suami istri setelah Isya, maka wajib mandi wajib saat akan melaksanakan sholat Shubuh.
"Berhubungan suami istri habis sholat Isya, kapan anda wajib mandi? Nanti kalau mau salat subuh subuh atau sholat tahajud tengah malam. Jadi mandi besar atau wajib, ya kalau mau melakukan sholat," kata Buya.
Sementara jika saat siang hari Anda mimpi basah, maka wajib mandinya saat akan melaksanakan sholat. Misalkan jika Anda mimpi basah pagi hari, maka boleh mandi wajib menjelang sholat Zuhur.
Baca Juga: Haid Saat Ramadhan? Tak Usah Sedih, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan
"Jadi boleh mandi wajib untuk salat, misalnya 11.00 mimpi asah. Mau salat zuhur gimana? Mandi," tegas Buya.