Sahijab – Pandemi virus Corona belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Satu- satunya cara untuk menekan kasus positif adalah dengan tetap mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan selama setiap kegiatannya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo, terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan tersebut.
"Covid-19 belum tahu kapan akan berakhir," kata Doni dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin 25 Mei 2020.
Doni menyatakan, hingga kini vaksin untuk virus Corona pun belum ditemukan. Oleh karenanya, semua masyarakat akan memerlukan waktu lebih lama lagi untuk sesegera mungkin menyesuaikan dengan wabah tersebut.
"Kita dituntut untuk beradaptasi, kita dituntut untuk selalu mengikuti protokol kesehatan," tuturnya seperti dikutip Sahijab dari VIVAnews.
Baca juga: 5 Negara dengan Kematian Tertinggi karena Corona
"Pakai masker, cuci tangan setiap ada kesempatan agar kita bisa terhindar dari Covid-19," ujarnya menambahkan.
Mantan Danjen Kopassus ini menyampaikan, kasus postif di sejumlah daerah masih fluktuatif. Ada daerah yang mengalami penurunan kasus, ada pula yang meningkat.
Ia terus mengingatkan tentang pentingnya masyarakat mengikuti ketentuan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini ada Surat Edaran (SE) dari Gugus Tugas.
"Setiap orang yang bepergian wajib menunjukkan surat keterangan telah mengikuti rapid test untuk jangka waktu kedaluwarsa tiga hari dan PCR untuk jangka waktu kedaluwarsa tujuh hari di setiap tempat pemeriksaan. Apakah di bandara, pelabuhan, ataupun di check point selama melaksanakan perjalanan darat, termasuk kereta api," ujar Doni.