Sahijab – Dewan Masjid Indonesia atau DMI menyatakan bahwa pada masa transisi New Normal ini telah dilaksanakan dua kali sholat Jumat. Para jamaah secara umum mentaati protokol kesehatan yang berlaku.
Namun, masih ada masjid karena keterbatasan ruang sholat, banyak jamaahnya yang sholat di halaman masjid hingga ke jalan raya, sehingga barisannya tidak teratur, dan risiko terdampak penularan COVID-19, karena jalan raya tidak bersih, sel virus bisa terbawa ke rumah dari sajadah.
Baca juga: Pro Kontra Sholat Jumat, MUI Keluarkan Fatwa
Menanggapi hal tersebut, DMI mengeluarkan surat edaran mengenai tata cara sholat Jumat pada tatanan baru atau New Normal dalam beradaptasi pademi Covid-19.
Pada surat edaran tertanggal 16 Juni 2020 yang ditanda tangani Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, mengatur mengenai tata cara sholat Jumat dua gelombang dengan aturan ganjil genap berdasarkan nomor HP jamaah.
Berikut, isi surat edaran DMI nomor 105-Khusus /PP-DMI/A/Vl/2020, tanggal 16 Juni 2020 :
Kepada Yth:
Seluruh Jajaran Pimpinan Wilayah/Daerah DMI dan OKI/ Ta'mir Masjid se Indonesia
di- tempat
Bismil!aahirrahmaanirraahiim, Assalaamu'alaikum wr wb.
Menindaklanjuti surat edaran ketiga Dewan Masjid Indonesia dan sesuai dengan Fatwa MUI DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2020 tentang Hukum dan Panduan Sholat Jumat lebih dari satu kali pada saat Pandemi COVID-19 disampaikan hal-hal sebagai berikut: