Sahijab – Isu rasis yang diawali kematian George Floyd yang terus bergulir di Amerika Serikat, tidak dipungkiri menyebar ke seluruh dunia. Banyak aksi demo yang memprotes rasisme terutama ke kaum kulit hitam, di mana pun mereka berada.
Di Amerika Serikat, banyak sekali kejadian yang memang tidak terekam kamera yang menunjukkan aksi rasisme. Namun demikian, banyak pakar yang kini mulai berpikir untuk mengurangi aksi tersebut dengan di mulai dari keluarga.
Dikutip Sahijab dari KIMT, dikatakan bahwa anak-anak adalah layaknya spons, mereka akan menyerap setiap interaksi verbal dan non-verbal. Sarah J. Atunah-Jay, seorang dokter anak di Mayo Clinic, mengatakan bahwa anak-anak melihat perbedaan ras sejak usia 6 bulan. Dan dapat menginternalisasi bias rasial pada usia 2 tahun.
Baca Juga: Kisah Rasul Menegur Sahabat karena Menyebut Anak Kulit Hitam
"Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi keluarga untuk berpikir, tentang cara membesarkan anak dengan cara anti-rasis," kata Atunah-Jay.
Hal tersebut juga dirasakan oleh keluarga Quadra Mahamud, di mana ia membesarkan 7 anak-anak keturunan Somalia-Amerika, Rochester, Minnesota. Dia menginginkan dunia tempat dia dan keluarganya hidup dihormati.