Sahijab – Menteri Agama, Fachrul Razi mengajak umat Islam untuk meneguhkan persatuan dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik dalam menyongsong tahun baru 1 Muharram 1442 Hijriah.
Menurutnya, tahun baru hijriah selalu mengingatkan umat Islam pada momen bersejarah hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah.
Baca juga: Keutamaan Bulan Muharram, Buya Yahya: Awas Banyak Riwayat Palsu
Semangat hijrah adalah berpindah dari keadaan yang tidak baik di suatu tempat ke tempat lain, untuk menggapai keadaan yang lebih baik. Hal ini mengandung makna sangat tinggi bagi berbagai hal yang sama dalam kehidupan manusia.
"Mari manfaatkan momentum 1 Muharram 1442 H, untuk teguhkan persatuan menuju dan mewujudkan Indonesia maju," pesan Menag di Jakarta, Rabu 19 Agustus 2020.
Dalam kehidupan nyata, kata Menag, hijrah bisa bermakna perpindahan dari kemungkaran kepada ketakwaan, dari keterbelakangan kepada kemajuan, dari yang mudarat kepada yang manfaat, dan juga dari peradaban jahiliah ke peradaban yang bermartabat.
Ada beberapa makna penting yang bisa digali dari peringatan tahun baru 1442 hijriah. Pertama, hijrah mengingatkan umat pada sikap istiqamah atau teguh pendirian Nabi Muhammad SAW yang tetap berjuang menyebarkan Islam, meski menghadapi berbagai rintangan, hambatan dan ancaman.