REPUBLIKA.CO.ID, OITA – Jumlah Muslim di Jepang telah mencapai 230 ribu orang. Gaya hidup halal dan bagian lain dari budaya serta adat istiadat mereka telah tersebar luas di negara ini.
Tapi ada masalah yang menjadi perhatian besar komunitas Muslim. Hampir tidak ada kuburan bagi mereka untuk dimakamkan sesuai dengan keyakinan mereka.
Dalam artikel yang ditulis Tomohiro Tsujimoto dan dipublikasikan The Mainichi ada Rabu (28/10) diceritakan di Prefektur Oita sebelah Barat Daya Jepang, salah satu rencana untuk membangun pemakaman Muslim mengalami kemunduran akibat penolakan tidak terduga dari penduduk.
Dalam agama Buddha, jenazah dikremasi kemudian dimakamkan, tetapi Muslim dikuburkan setelah kematian. Tampaknya penolakan warga Jepang bukan didasari atas murni pada kebutuhan kuburan Muslim, tetapi kecemasan agama.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.