Sahijab – Kerajaan Arab Saudi, berencana untuk mengganti muazin dan imam asing yang bertanggung jawab atas tempat-tempat ibadah di pusat-pusat perdagangan warga Saudi.
Surat kabar lokal, Okaz, berdasarkan sumber melaporkan, rencana itu disusun bersama oleh Kementerian Urusan Islam dan Kementerian Urusan Kota dan Desa.
Langkah tersebut dilakukan Pemerintah Arab Saudi, setelah diketahui bahwa orang-orang non-Saudi, melafalkan adzan dan memimpin jamaah atau menjadi imam masjid di banyak tempat sholat di pusat perbelanjaan.
“Kompleks ini penting menjadi tujuan wisatawan dan orang lain,” tambah sumber, seperti dikutip Sahijab dari Gulf News.
Baca juga: Arab Saudi Tempati Peringkat Keenam Teraman untuk Wisatawan
Kementerian Urusan Islam telah meminta Kementerian Urusan Kota dan Desa, untuk mengarahkan pengawas pusat komersial utama untuk menunjuk muazin dan imam Saudi, dalam koordinasi dengan otoritas agama.
Pekerja migran di pusat-pusat tersebut, sering melakukan adzan setiap hari. Tidak ada lembaga resmi yang memantau fungsi tempat-tempat ibadah tersebut.