Chowhan sendiri kini berpenghasilan sekitar 350 dolar AS atau Rp 5 juta per-bulan, berdasarkan tugas lepasnya di seluruh negeri.
Pria ini mengaku tidak menghadiri sekolah formal atau Islam untuk mempelajari aksara Arab atau bahasa Urdu. Dia belajar membaca dan menulis secara otodidak saat diberi pekerjaan.
"Orang-orang mulai mengakui bakat saya dan memberi kesempatan untuk mempercantik arsitektur di sekitar kota dengan ayat-ayat Alquran," kata dia.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menikah dengan Sepupu dalam Islam, Apakah Boleh?
Selama 30 tahun lalu di Hyderabad, menjadi hal yang penting menulis papan nama dalam bahasa Urdu, karena mayoritas penduduk kota dan pemilik toko adalah Muslim. Dengan kondisi tersebut, ia tidak punya pilihan selain mempelajari bahasa itu.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.