Baca Juga: Cangkok Jantung Babi Apakah Haram? Buya Yahya: Ini Kasus Darurat
"Sebelumnya, saya kenakan biaya Rp 500/pasien. Jumlah tersebut telah meningkat menjadi Rp 1.000, tapi jika seseorang membayar Rp 500 atau hanya dengan ucapan terima kasih, saya akan menerimanya," kata Dokter Soedanto .
Hal ini disampaikan Dokter Soedanto menurut akun twitter @daniellsinaga yang dikutip Sahijab . Dirinya juga memberikan setiap pasien obat-obatan yang diperlukan sesuai dengan keuangan dari pasien tersebut.
"Mereka hanya membayar Rp 1.000 untuk biaya dokter. Bagaimana kita bisa memberi mereka resep untuk obat yang mahal? Mereka datang ke sini karena mereka memiliki uang yang terbatas jadi kami memberi mereka obat obatan dengan harga yang cocok untuk mereka," tambah Dokter Soedanto.
Beliau membuka praktek kliniknya setiap hari dari jam 09.00 sampai 14.00. Bahkan sebelum jam buka sudah banyak yang mengantri untuk mendapatan pengobatan dari Dokter Soedanto. Dirinya mengaku bahwa sehari terdapat 200 pasien setiap harinya.
Selain menjadi seorang dokter, beliau juga mendapatkan tambahan sedikit rezeki dari mengajar di Universitas Cendrawasih serta mendapatkan sejumlah uang dari uang pensiunnya. Ketika ditanya mengenai berapa lama akan menjalankan prakteknya, Dokter Soedanto menjawab,
"Sampai saya tidak mampu melakukannya lagi." kata Dokter Soedanto. Bahkan setelah bertahun-tahun ia tidak memiliki niat pergi dari Papua untuk kembali ke kampung halamannya