Sahijab – Adab memuliakan tamu telah dilakukan bahkan sejak zaman Nabi Ibrahim alaihissalam, demikian pun di zaman Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Siapa pun tamu yang datang ke rumah kita, hendaknya kita muliakan sebagai bagian dari keimanan.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sendiri sangat menghormati tamu, dan memerintahkan kepada kita untuk melakukannya. Seperti dalam salah satu hadits Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Man kaana yu'minu billahi wal-yaumil-akhir fal-yukrim dhaifahu.
Artinya: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir (Kiamat) maka hendaklah dia memuliakan tamunya."
Baca Juga: Adab Memuliakan Tamu, Datangnya Rezeki dan Hilangnya Dosa