Sahijab – Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dan Kabupaten Magetan, secara maraton melakukan rapid test terhadap sekira lima ribu santri Pesantren Al-Fatah, sejak diterima kabar 43 santri asal Malaysia, terkonfirmasi positif Corona setiba di negara mereka beberapa hari lalu.
Hingga Rabu 22 April 2020, baru 305 santri yang sudah di-rapid test dan 31 di antaranya hasilnya reaktif (positif).
Baca juga: Kisah Haru Wafatnya Shelly Ziendia Putri, Sang Perawat karena Corona
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso menjelaskan, sesuai standar prosedur, ke-31 santri yang hasil rapid test-nya reaktif itu akan dilakukan dengan Swab dan diisolasi.
"Tes Swab dilakukan di sana (Temboro), kemudian di bawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) kemenkes di Surabaya," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu malam, 22 April 2020.
Ia mengatakan, pelaksanaan rapid test di lingkungan Pesantren Al-Fatah belum selesai. Secara maraton, setiap hari kemungkinan akan dilakukan rapid test kepada semua santri yang masih ada di pesantren. "Nanti, kita lihat lebih jauh lagi apakah masih ada lingkaran berikutnya yang perlu kita evaluasi," ungkap Kohar.
Terpisah, Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Magetan, Saif Muchlissun mengungkapkan, 305 santri yang sudah menjalani rapid test itu berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dan beberapa negara.
Rinciannya, dari Malaysia 118 orang; Kamboja lima orang; Philipina tujuh orang; Thailand 26 orang; Vietnam lima orang; Singapura satu orang. Santri asing seluruhnya 162 orang. Sedangkan yang dari Indonesia,
sebanyak 143 orang dari berbagai daerah.
Adapun 31 santri yang hasil rapid test-nya reaktif berasal dari Malaysia 14 orang; Thailand empat orang; Kamboja satu orang; Magetan dua orang; Makasar dua orang; dan masing-masing satu orang dari Jambi, Papua, Sumatera Barat, Lampung, Kendari, Lombok, Kaltara, dan Temanggung. "Selanjutnya ke-31 orang ini juga di-Swab. Hasil Swab dikirim ke Provinsi Jawa Timur. Hasilnya, nanti kita tunggu bersama-sama. Semoga ada kabar baik," kata Saif.
Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, jadi sorotan setelah diterima kabar 43 santri asal Malaysia yang belajar di sana terkonfirmasi positif virus Corona, setelah mereka tiba di Malaysia beberapa hari lalu. Segera setelah itu, Gugus Tugas Covid-19 Magetan mengisolasi kampung sekitar pesantren. Akses masuk-keluar dijaga ketat.
Baca juga: 4 Maklumat Ulama Arab Saudi Saat Ramadhan di Tengah Corona