Sedangkan pasien positif Corona yang sembuh, terus bertambah. “Hari ini ada enam pasien yang sembuh terdiri dari tiga orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan tiga orang non-PMI. Secara kumulatif jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 166 orang,” ujarnya.
Begitu pula, tak ada penambahan pasien positif Corona yang meninggal dunia, tetap empat orang. Untuk pasien positif yang masih dalam perawatan sebanyak 107 orang yang berada di sepuluh rumah sakit dan di tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali seperti Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima.
Ia menerangkan, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Sedangkan untuk transmisi lokal sejumlah 101 Orang. “Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19 seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya,” tutur dia.
Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal, maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.
Di sisi lain, Dewa Made Indra kembali menekankan siapa saja yang diperkenankan melakukan perjalanan sebagaimana dikecualikan yakni angkutan logistik, kesehatan, diplomatik, tugas lembaga tinggi negara serta angkutan logistik penanganan COVID-19.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Corona/COVID-19. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, mengimbau masyarakat untuk mentaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.
Berkaitan kebijakan ini pula, melalui gugus tugas dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri, dan Pemerintah Pusat di daerah bersama-sama menegakkan peraturan Menteri Perhubungan tersebut dengan melakukan upaya penebalan penjagaan di pintu-pintu masuk Pulau Bali yaitu di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa dan Pelabihan Padang Bai.