"Apa yang kita fokus adalah daerah-daerah episentrum penularan. Yang kedua adalah kita akan menyisir pasar-pasar, terutama penjual, ojol, dan sebagainya," kata Nurdin di Hotel Swiss Bell.
Ia mengungkapkan, Pemprov Sulsel ,saat ini memiliki rapid test cukup banyak yang merupakan sumbangan dari PT Vale Indonesia. "Tadi kita sudah putuskan, kebetulan kita punya rapid test cukup besar, makanya melakukan rapid test kepada seluruh masyarakat, ini secara massif dan kita berharap satu hari bisa selesai," jelasnya.
Karena itu, Nurdin meminta kepada Dinas Kesehatan Sulsel, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Makassar dan Gowa, agar turun bersama melakukan rapid test. “Makanya, saya minta Kadis Kesehatan berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Makassar dan Gowa, supaya kita serentak turun bersama-sama," ungkapnya.
"Inikan dalam rangka memutus rantai penularan, tentu kita harus lebih masif lagi mencari orang-orang yang menyebarkan virus itu termasuk ODP atau OTG (orang tanpa gejala)," Nurdin menambahkan.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan data terbaru pasien virus Corona, Rabu 6 Mei 2020. Dari data terbaru ini, diketahui ada tambahan satu pasien yang dinyatakan sembuh dan ada satu tambahan pasien positif virus Corona.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menerangkan, tambahan satu pasien yang sembuh ini adalah pasien asal Kabupaten Sleman. "Pasien sembuh adalah pasien nomor kasus 68. Laki-laki berusia 27 tahun dari Kabupaten Sleman," ujarnya.