Studi terbaru menunjukkan bahwa thymoquinone dalam minyak biji hitam dapat mempengaruhi kematian sel yang diprogram, atau apoptosis, pada beberapa jenis sel kanker. Ini termasuk kanker otak, leukemia, dan sel kanker payudara. Namun, banyak penelitian tentang efek minyak biji hitam pada kanker dilakukan pada sel, bukan manusia yang masih hidup, sehingga para peneliti belum tahu seberapa efektif minyak tersebut untuk mengobati orang dengan kanker.
Menurut sebuah studi 2013 pada tikus, minyak jintan hitam dapat mengurangi komplikasi penyakit hati dan ginjal dan memperbaiki struktur organ. Namun masih butuh penelitian mendalam untuk memastikan dampaknya pada manusia.
Menurut sebuah artikel di Journal of Endocrinology & Metabolism, minyak biji hitam mungkin memiliki sifat anti-diabetes dan meningkatkan kadar gula darah. Sekali lagi, penelitian ini menggunakan model hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi efektivitas minyak pada manusia.
Sebuah uji klinis terkontrol plasebo pada pria dengan sperma abnormal dan infertilitas telah menemukan bahwa minyak biji hitam dapat meningkatkan pergerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma dan volume semen.