Rosehip oil kaya akan unsaturated fatty acids, linoleic, dan linolenic acids. Nah, ketiga komponen ini terlibat dalam proses membrance generation, growth, serta inprotaglandin synthesis. Atau secara singkatnya, ketiga komponen ini terlibat dalam banyak proses regenerasi sel, termasuk sel kulit. Bahkan, dalam beberapa studi ditemukan fakta bahwa pemakaian rosehip oil selama tiga bulan secara rutin dapat membantu proses pemulihan luka pada wanita yang mengalami proses masektomi atau pengangkatan payudara hingga hanya meninggalkan bekas luka yang samar.
Berkat kemampuan rosehip oil dalam membantu proses regenerasi kulit, salah satu manfaat terpopuler minyak ini yang lain adalah membantu proses penyembuhan luka. Berdasarkan hasil studi yang sama, beberapa peneliti meyakini bahwa khasiat rosehip oil untuk proses penyembuhan luka tidak lepas dari peran transretinoic acid, yang merupakan komponen dengan kemampuan anti-inflamasi, yang mendorong kerja sel-sel kulit untuk proses regenerasi. Sehingga, tidak heran jika ada beberapa pemilik kulit berjerawat yang juga menggemari minyak ini.
Kulit kering dan iritasi: dua masalah yang mungkin terasa sangat mengganggu untuk kebanyakan perempuan. Jika Anda juga memiliki permasalahan tersebut, penggunaan rosehip oil secara rutin dapat menjadi jawabannya. Kaya akan fatty acids, yang merupakan kandungan utama dalam kebanyakan produk moisturizer, rosehip oil mampu melembapkan dan menghidrasi kulit secara mendalam. Berkat khasiat melembapkan ini juga, rosehip oil dapat meredakan iritasi, bahkan beberapa kondisi kulit seperti eczema dan rosacea.