- Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa asam oleat, asam lemak yang membentuk hingga 83 persen minyak zaitun, justru memicu jerawat.
- Eksperimen menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat merusak pelindung kulit dan mendorong perkembangan serta memperburuk dermatitis atopik.
- Asam oleat dalam minyak zaitun dapat membantu perkembangbiakan bakteri penyebab jerawat di kulit.
- Minyak zaitun memiliki tingkat komedogenik 2, yang berarti dapat menyumbat pori-pori kulit.
Penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa minyak zaitun tidak dapat menghilangkan jerawat atau bekas luka. Namun, jika Anda memiliki kulit bebas jerawat dan ingin menggunakan minyak zaitun untuk melembabkan dan melindunginya, berikut cara menggunakannya.
Minyak Zaitun untuk Kulit
- Senyawa fenolik dalam minyak zaitun dapat mencegah stres oksidatif atau proses perusakan sel kulit.
- Minyak zaitun memiliki sifat antibakteri, tapi studi yang lebih ilmiah diperlukan untuk membuktikan keefektifannya.
- Manfaat potensial lainnya dari penggunaan minyak zaitun pada kulit karena efek anti-inflamasi dan antioksidannya. Terutama untuk menunda penuaan kulit, rekonstruksi kulit, dan mencegah kanker kulit.
- Minyak zaitun mengandung vitamin E dan K dan beta-karoten.
- Beberapa bukti anekdot menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat membantu melembabkan dan melembutkan kulit.
Cara Menggunakan Minyak Zaitun pada Kulit
- Oleskan minyak di wajah Anda dengan gerakan melingkar dengan ujung jari.
- Pijat lembut hidung, pipi dan dahi.
- Celupkan kain ke dalam air panas dan tempelkan di wajah sampai dingin mencapai suhu kamar.
- Angkat kain dan bilas dengan air panas.
- Tekan kain lembab dan gosokkan ke seluruh wajah dengan lembut untuk menghilangkan sisa minyak di kulit.
- Tepuk-tepuk wajah hingga kering dengan handuk lembut.
Baca Juga: Minyak Zaitun, Bahan Alami Perawatan Rambut dan Kulit untuk Hijaber